Awal dekade baru ini, Facebook masih tercatat sebagai media sosial dengan tingkat pengguna terbanyak dengan setidaknya 2,7 milyar orang aktif menggunakannya berdasarkan data Statista. Platform seperti Youtube saja bahkan tak mampu mengalahkan digdaya Facebook.
Melihatnya bertengger sebagai yang terbesar saat ini, rasanya cukup menarik melihat bagaimana media sosial satu ini berkembang hingga mencapai puncak. Terutama bila melihat awal kisahnya yang tidak begitu meyakinkan, Facebook dilahirkan dari balik pintu sebuah asrama mahasiswa loh!
Oleh karena itu, Gubuk Pintar berharap artikel kali ini dapat menginspirasi kamu untuk juga dapat melakukan hal serupa selain memperoleh informasi tentang bagaimana Facebook dapat berdiri.
Sejarah Facebook
Bagaimana Facebook Dididirikan?
Tidak semua hal hebat berlangsung dengan cara yang baik, seperti itu Gubuk Pintar menggambarkan bagaimana Facebook itu bermula. Ya, mungkin sudah banyak dari kita yang tahu bahwa sosok Mark Zuckerberg lah yang menelurkan ide terciptanya Facebook serta ia pula yang mendorong realisasi ide tersebut.
Mark Zuckerberg (sumber: inc) |
Zuckerberg yang kala itu masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di Harvard University memiliki sebuah ide untuk membuat sebuah aplikasi yang menyimpan foto wajah dari setiap mahasiswanya. 28 Oktober 2003, Zuckerberg pun meciptakan sebuah situs bernama FaceMash.
FaceMash sendiri merupakan situs yang membandingkan siapa yang lebih menarik dari antara dua orang yang ada berdasarkan vote. Situs ini kemudian akan menunjukkan list orang-orang yang memiliki jumlah vote terbanyak.
Objek foto yang ditampilkan saat itu seluruhnya adalah mahasiswa dari Harvard University. Untuk memperoleh seluruh data mahasiswa, Zuckerberg melakukan hal yang 'nakal'. Berbekal kemampuannya, Zuckerberg meretas jaringan komputer Harvard untuk meperoleh data mahasiswa yang ada.
Setelah dirilis, situs ini sejatinya langsung menarik minat para mahasiswa Harvard University kala itu dengan total 450 pengunjung dan 22.000 tampilan foto diperoleh hanya dalam 4 jam sejak peluncurannya.
Namun insiden peretasan yang dilakukan Zuckerberg membawanya ke sebuah masalah dengan otoritas kampus. Sempat terancam akan dikeluarkan, Zuckerberg masih cukup beruntung bahwa hal tersebut tidak terjadi. Ia terbukti bersalah karena meretas jaringan kampus, melanggar hak cipta dan melanggar privasi individu. Situsnya pun akhirnya ditutup sepihak oleh Harvard University.
Pasca insiden FaceMash berakhir, Zuckerberg kembali memutar otak dan kemudian meluncurkan situs baru yang kali ini Ia namakan "The Facebook" pada 4 Februari 2004. Ya, inilah cikal bakal Facebook.
Kali ini Zuckerberg juga tak lepas dari kontroversi. Ia dinilai mengambil ide dari situs sejenis bernama ConnectU yang diciptakan oleh 3 orang seniornya di Harvard yaitu Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, dan Divya Narendra. Bahkan Zuckerberg beberapa kali diketahui meretas situs ConnectU untuk mencari ide ataupun mengacaukannya.
Terlepas daripada itu, ConnectU harus mengakui kehebatan Facebook yang jauh lebih populer. ConnectU pun tak berumur panjang dan harus ditutup, sementara Facebook terus berkembang dari waktu ke waktu.
Pada awalnya Facebook hanya dapat digunakan secara terbatas oleh mahasiswa Harvard University saja. Namun seiring dengan impresi positif, pengguna Facebook kemudian diperluas ke kampus yang tergabung dalam Ivy League (8 universitas terkemuka di Amerika).
Tak lama setelahnya Facebook kembali memperluas akses pengguna, dimana dapat pula digunakan oleh siswa SMA pada September 2005, kemudian kembali diperluas sehingga terbuka untuk pekerja korporat pada April 2006 sebelum pada akhirnya terbuka untuk siapapun yang telah berusia minimal 13 tahun pada September 2006.
Pada Juni 2004, Facebook menerima investasi pertamanya setelah sebelumnya meresmikan diri berdiri sebagai sebuah perusahaan pada 13 April 2004. Dustin Moskovitz dan Eduardo Saverin menemani Zuckerberg dipucuk kepemimpinan Facebook setelah peresmian tersebut.
Facebook juga memindahkan kantor utamanya ke Palo Alto, California pada bulan Juni tersebut serta menghapus "The" dari namanya sehingga secara resmi hanya bernama "Facebook" setelah bertrasformasi menjadi bentuk perusahaan baru pada 29 Juli 2004 dan menjadikan Sean Parker sebagai presidennya.
Baca Juga: Biografi Mark Zuckerberg
Perkembangan Facebook
Investasi pertama yang diperoleh Facebook berasal dari Peter Thiel, salah satu pendiri Paypal, sebesar $500.000 dan memperoleh 10,2% saham perusahaan tersebut. Peter juga ikut bergabung dalam jajaran petinggi Facebook setelahnya.
Setelah invetasi pertama tersebut, Facebook rutin memperoleh investasi lanjutan setiap tahunnya. Perusahaan seperti Accel & Microsoft diketahui menjadi investor selanjutnya.
Melalui Zuckerberg, Facebook menegaskan dirinya adalah perusahaan independen sehingga beberapa menolak rumor-rumor akuisisi dari beberapa perusahaan besar salah satunya Yahoo!
Pada akhirnya, Facebook pun memutuskan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) di 12 Mei 2012 dengan harga sama $38 per lembar serta valuasi perusahaan sebesar $104 milyar. Perlu kamu ketahui bahwa tidak ada perusahaan lain yang memiliki valuasi sebesar itu ketika pertama kali IPO.
Bila dari segi valuasi Facebook dapat terus berkembang, tentu hal tersebut tidak lepas dari jumlah penggunanya yang terus meningkat dari seiring berjalannya waktu. Facebook mencapai 1 juta pengguna terdaftar pertamanya pada 30 Desember 2004 dan 1 milyar pengguna aktif pada Oktober 2012. Angkanya masih secara konsisten meningkat hingga saat ini.
Grafik Pertambahan Pengguna Facebook Sejak 2008 (sumber: Statista) |
Perkembangan jumlah pengguna ini juga menunjukkan bagaimana Facebook terus membuat pembaruan agar situsnya tetap relevan dan nyaman untuk digunakan ditengah kompetitor yang kian membludak.
Pembaruan Fitur Facebook Sejak Awal Dirilis (sumber: hootsuite) |
Selain itu, Facebook juga aktif mengakuisisi startup yang potensial untuk terus dikembangkan serta diintegrasikan dengan Facebook sebagai bisnis utamanya. Mereka tercatat pernah mengakuisisi FriendFeed, Octazen, Divvy-shot, WhatsApp dan beberapa startup lainnya tak terkecuali Instagram yang sempat membuat Zuckerberg 'takut'.
Kontroversi Facebook
Sejarah Facebook pun tidak lepas dari beragam kontroversi, salah satu yang paling besar tentu saja ketika sekitar 50 juta data pribadi penggunanya dieksploitasi oleh Cambridge Analytica untuk kepentingan bisnisnya pada 2014 lalu.
Saat itu ilmuwan data Universitas Cambridge, Aleksandr Kogan, mengembangkan aplikasi bernama "thisisyourdigitallife" dan membutuhkan survei melalui Facebook. Sebanyak 300 ribu pengguna Facebook setuju untuk mengikuti survei ini.
Sayangnya, sistem Facebook saat itu memungkinkan aplikasi buatan Kogan ini untuk mengumpulkan informasi pribadi pengguna yang mengikuti survei serta seluruh pengguna yang ada didaftar pertemanannya. Total 50 juta data pribadi pengguna pun diperoleh Kogan saat itu.
Facebook bukan tidak mengerti, mereka memahami hal tersebut setelah adanya pengunduhan informasi pengguna tidak biasa yang terdeteksi pada sistem mereka. Sayangnya, Facebook hanya melakukan upaya-upaya 'kecil' yang tak kuasa menggagalkan pengunduhan tersebut.
Facebook kemudian menghapus aplikasi buatan Kogan dan memintanya untuk menghapus seluruh data yang diperolehnya. Namun Kogan tidak mengindahkan permintaan Facebook dan pergi mengolah data tersebut serta membagikannya ke Cambridge Analytica.
Data yang dioleh Kogan berhasil memetakan tipe pengguna yang nantinya dapat digunakan untuk menyasar target iklan digital secara spesifik agar tepat sasaran bahkan hingga ke taraf individu yang sangat berguna untuk mempengaruhi orang dalam pemungutan suara politikus. Cambridge Analytica pun menjual hal tersebut ke beberapa politisi untuk mendapatkan keuntungan.
Kejadian ini bahkan sempat membawa Zuckerberg ke meja interogasi di Amerika serta Mike Schroepfer, CTO Facebook, di Inggris untuk menjelaskan bagaimana kelalaian Facebook ini dapat terjadi. Kejadian ini mengakibatkan tingkat kepercayaan pengguna turun drastis pada saat itu yang juga mengakibatkan surutnya harga saham perusahaan secara signifikan.
Selain kejadian ini, Facebook juga sempat dikecam karena gagal mengantisipasi penyusupan propaganda Rusia dalam pemilihan Presiden Amerika 2016, dimana kasusnya terungkap pada tahun 2018.
Masa Terburuk Facebook
Salah satu wawancara Mark Zuckerberg dan CNNMoney berhasil mengungkap momen terburuk yang pernah dijalani Facebook.
Zuckerberg menjelaskan bahwa titik terendah yang pernah dialami Facebook adalah ketika Yahoo! datang untuk mengakuisisi raksasa media sosial tersebut pada tahun 2006 silam.
Yahoo! yang kala itu masih menjadi 'raja' media sosial, menawar Facebook dengan harga fantastis $1 milyar. Sayangnya angka tersebut tidak menggoyahkan pendirian Zuckerberg untuk tetap mengembangkan Facebook secara independen.
Zuckerberg menjelaskan bahwa momen tersulit baginya bukanlah ketika menolak pembelian tersebut tetapi dampak yang terjadi setelahnya. Sejumlah orang yang ada dimanajemen Facebook saat itu banyak yang mengundurkan diri karena tidak percaya dengan keputusan Zuckerberg dan tim.
Meskipun sejatinya bukan keputusan yang salah, Zuckerberg tetap tidak memungkiri bahwa dirinya saat itu memang kurang berkoordinasi secara transparan terkait keputusan tersebut sehingga banyak menimbulkan kekecewaan dari pihak manajemen Facebook.
Penutup
Seperti itulah dinamika dalam perjalanan sejarah Facebook yang cukup menarik. Kisah ini pun akan terus berlanjut seiring dengan keberhasilan mereka untuk terus mengembangkan layanannya.
***
Apabila memiliki pertanyaan seputar artikel Sejarah Facebook, Mengenal Kisah Sang Raja Media Sosial, silahkan tulis dikolom komentar ya.
Bila artikel ini bermanfaat, bantu Gubuk Pintar menyebarkan manfaatnya dengan membagikan artikel ini ke sosial media mu melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih orang baik!
0 komentar:
Posting Komentar