Banyak pemilik blog yang mengalami Leverage Browser Caching Script Google Analytics, termasuk blog Gubuk Pintar pun pernah mengalami hal yang sama.
Menghapus script ini tentu akan berdampak pada gagalnya Google Analytics untuk menganalisis situs kita. Hal ini tentu kita hindari mengingat data dari Google Analytics sangatlah berguna.
Mungkin ada yang merasakan dilema karena disatu sisi ingin meningkatkan kecepatan blognya tetapi tidak ingin menghapus script tersebut karena membutuhkan hasil analisis Google Analytics.
Menghapus script Google Analytics sebenarnya bukanlah satu-satunya solusi Leverage Browser Caching Script Google Analytics. Ada cara lain yang dapat dilakukan dan kami telah membuktikan bahwa cara ini berhasil.
Namun kamu perlu mencatat bahwa cara ini baru kami buktikan berhasil pada platform Blogger ya. Bila kamu menggunakan platform lain, bertahu kami dikolom komentar agar kami carikan juga solusinya.
Namun kamu perlu mencatat bahwa cara ini baru kami buktikan berhasil pada platform Blogger ya. Bila kamu menggunakan platform lain, bertahu kami dikolom komentar agar kami carikan juga solusinya.
Apa itu Leverage Browser Caching?
Sebelum kita jauh membahas maksud dari Leverage Browser Caching, ada baiknya kamu telah memahami apa cache itu sebenarnya agar mudah untuk memahami masalah ini.
Bagi kamu yang masih belum memahaminya, kamu dapat terlebih dahulu membaca artikel Pejelasan Apa Itu Cache. Namun bila kamu sudah paham, mari kita lanjutkan ke topik bahasan leverage browser caching.
Menyimpulkan dari situs Developer Google, Leverage Browser Caching secara sederhana dapat dipahami sebagai seberapa lama sebuah browser untuk menyimpan data (berupa cache) dari sebuah situs yang pernah dibuka.
Data yang disimpan ini sewaktu-waktu dapat langsung dipergunakan kembali untuk membuka tampilan website secara cepat. Disamping itu, terdapat pula konsekuensi yang harus ditanggung bila datanya semakin banyak. Kamu dapat temukan penjelasan lebih mendalamnya di artikel Mengenal Leverage Browser Caching.
Bagi kamu yang masih belum memahaminya, kamu dapat terlebih dahulu membaca artikel Pejelasan Apa Itu Cache. Namun bila kamu sudah paham, mari kita lanjutkan ke topik bahasan leverage browser caching.
Menyimpulkan dari situs Developer Google, Leverage Browser Caching secara sederhana dapat dipahami sebagai seberapa lama sebuah browser untuk menyimpan data (berupa cache) dari sebuah situs yang pernah dibuka.
Data yang disimpan ini sewaktu-waktu dapat langsung dipergunakan kembali untuk membuka tampilan website secara cepat. Disamping itu, terdapat pula konsekuensi yang harus ditanggung bila datanya semakin banyak. Kamu dapat temukan penjelasan lebih mendalamnya di artikel Mengenal Leverage Browser Caching.
Alasan Peringatan Leverage Browser Caching Pada Script Google Analytics
Bila dibenak mu menyimpan pertanyaan "Mengapa script Google Analytics menyebabkan peringatan Leverage Browser Caching?", sederhananya adalah karena script ini akan terus menerus dipanggil dari server Google untuk dijalankan setiap kali seseorang membuka sebuah situs.Dalam artikel Mengenal Leverage Browser Caching telah dijelaskan mengapa pemanggilan secara terus menerus dari server Google ini sangat tidak efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan pemanfaatan cache agar dapat menurunkan sirkulasi paket data yang ada.
Mengatasi Peringatan Leverage Browser Caching Pada Script Google Analytics
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ada cara mengatasi leverage browser caching script Google Analytics tanpa harus menghapusnya.Solusi ini berasal dari Jesse Luoto yang membuat sebuah script yang jauh lebih ringan untuk digunakan. Script ini terbukti berhasil menghilangkan peringatan leverage browser caching script Google Analytics disitus Gubuk Pintar.
Bila kamu ingin mencobanya, silahkan ikuti langkah berikut ini.
- Buka Dasbor Blogger
- Buka Tab Tema dan Pilih Edit Tema
- Cari script Google Analytics blog mu, biasanya kode scriptnya seperti berikut.
<!-- Global site tag (gtag.js) - Google Analytics -->
<script async src="https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=UA-XXXXX"></script>
<script>
window.dataLayer = window.dataLayer || [];
function gtag(){dataLayer.push(arguments);}
gtag('js', new Date());
gtag('config', 'UA-XXXXX');
</script>
- Simpan terlebih dahulu kode tersebut di Notepad (menjadi backup apabila terdapat masalah), lalu hapus dan ganti script tersebut dengan script berikut ini.
<script async="async" src="https://cdn.jsdelivr.net/ga-lite/latest/ga-lite.min.js"/>
<script>
var galite = galite || {};
galite.UA = 'UA-XXXXX';
</script>
- Simpan Tema
Sebagai catatan, UA-XXXXX adalah ID tracking Google Analytics mu. Jadi jangan lupa untuk menyesuaikannya.
Setelah kamu selesai melakukan cara diatas, cobalah buka Google Analytics dan lihat apakah tracking terhadap blog mu bermasalah atau tidak. Apabila terdapat masalah, silahkan ganti kembali dengan script yang tadi kamu simpan di Notepad.
Penutup
Seperti itu cara mengatasi leverage browser caching script Google Analytics. Script baru tersebut hanya memodifikasi struktur dari script umum yang diberikan oleh Google Analytics menjadi lebih ringan.Namun selain karena script Google Analytics, ada hal lain yang dapat menyebabkan peringatan Leverage Browser Caching. Kamu dapat menemukan solusi mengatasi masalah leverage browser caching lainnya di artikel Tips Menghindari Peringatan Leverage Browser Caching.
***
Apabila memiliki pertanyaan seputar artikel Solusi Leverage Browser Caching Script Google Analytics, silahkan tulis dikolom komentar ya.
0 komentar:
Posting Komentar