Sejarah aplikasi zoom merupakan gambaran bagaimana teknologi terus berkembang untuk membuat manusia semakin fleksibel dalam beraktivitas.
Di tengah kondisi krisis akibat pandemi sejak awal tahun 2020, banyak kegiatan akhirnya harus dilakukan di tempat tinggal masing-masing. Bayangkan saja, jika orang yang bekerja harus rapat, anak-anak sekolah harus belajar, bagaimana mereka tetap dapat melaksanakannya?
Dahulu mungkin hal tersebut tampaknya tidaklah memungkinkan untuk dilakukan tetapi saat ini telah banyak kecanggihan teknologi yang dapat memberikan kita bantuan untuk merealisasikannya seperti aplikasi Zoom.
Zoom sedang menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan di tengah kondisi maraknya penyebaran wabah pandemi.
Aplikasi ini membantu kita untuk tetap dapat berdiskusi secara daring tanpa harus bertemu secara langsung. Untuk mengenal aplikasi ini lebih dalam, kali ini Gubuk Pintar membuat artikel yang mengulas sejarah aplikasi Zoom, simak selengkapnya berikut ini.
Apa itu Zoom?
Zoom merupakan aplikasi dengan fitur video conference yang dilakukan secara daring, baik melalui smartphone ataupun PC. Aplikasi ini dikembangkan oleh Zoom Video Communication, Inc. salah satu perusahaan asal Amerika Serikat yang dimulai pada tahun 2011.Zoom diklaim menjadi aplikasi yang paling handal untuk fungsi sejenisnya karena paling mudah untuk digunakan.
Saat ini, Zoom menyediakan beberapa paket untuk penggunanya dan tidak semuanya memang dapat digunakan secara gratis.
Standarnya, Zoom memberikan keleluasaan kepada penggunanya untuk melakukan telekonferensi selama 40 menit dengan hingga 100 anggota sekaligus secara gratis.
Namun bila kamu butuh menggunakan Zoom dengan waktu yang lebih panjang dan kapasitas yang lebih besar, kamu dapat membeli paket berbayarnya. Untuk mengetahui harganya, kamu dapat mengunjungi situs resmi Zoom.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Zoom hadir dalam versi smartphone dan PC.
Untuk versi smartphone Android nya, Zoom telah diunduh lebih dari 100 juta kali dan mendapatkan penilaian cukup baik (4/5 di Google Playstore dari lebih dari 90 ribu penilai) sedangkan untuk sistem operasi iOs, Zoom telah diunduh lebih dari 400 ribu kali dan mendapatkan nilai 4,5/5.
Ini menunjukkan bahwa kepercayaan dan kepuasan terhadap aplikasi ini memang sangat tinggi.
Baca Juga: Cara Penggunaan Aplikasi Zoom
Sejarah Aplikasi Zoom
Sejak mulai dikembangkan pada tahun 2011, Zoom telah banyak meraih pencapaian. Perjalanan aplikasi Zoom sejatinya baru dimulai secara masal pada September 2012.Eric Yuan, sang pendiri Zoom, secara resmi merilis aplikasi ini ke publik setelah dibantu oleh 40 orang teknisi dalam pengembangannya. Pada awal rilis ini, Zoom hanya dapat melangsungkan telekonferensi dengan 15 anggota saja.
Di awal pengembangannya, Zoom masih menjadi perusahaan tertutup. Mereka memperoleh pendanaan dengan mencari investor secara mandiri.
Pendanaan pertama mereka di dapat pada Januari 2013. Setelah tertarik dengan rancangan bisnis Zoom, Qualcomm Ventures, Jerry Wang (Pendiri Yahoo), Subrah Iyar (Pendiri WebEx dan Cisco SVP) dan seorang investor bernama Dan Scheinman, memberikan Zoom modal pertamanya sebesar $6 juta.
Pendanaan ini dimanfaatkan Zoom untuk mengembangkan versi 1.0 dengan menambah kapasitas anggota dari 15 orang menjadi 25 orang. Efeknya, Zoom pun memiliki 400.000 pengguna aktif pada akhir bulan pertama tahun 2013.
Setelah mencapai 1 juta pengguna aktif pada Mei 2013, Zoom menjalin kerjasama dengan penyedia software B2B seperti Redbooth (kemudian Teambox) untuk memperkuat aplikasinya hingga dapat menciptakan program kerjasama dengan perusahaan Logitech, Vaddio dan InFocus. Program ini diberi slogan “Work With Zoom”.
Ditahun yang sama tepatnya Septemberi 2013, Zoom kembali menerima modal dari investor. Tak main-main, media sosial raksasa Facebook dan aplikasi GPS Waze menjadi perusahaan yang berinvestasi untuk Zoom dengan angka kumulatif mencapai $6,5 juta.
Bukan tanpa alasan, setelah mencapai 1 juta pengguna aktif pada Mei 2013, pada penanaman modal kedua ini mereka telah mencapai 3 juta pengguna aktif. Perkembangan positif inilah yang membawa perusahaan seperti Facebook berani menanamkan modalnya untuk Zoom.
Zoom mencapai 10 juta pengguna aktif pada tahun 2014 dan angka tersebut melonjak tajak pada awal tahun 2015. Tepat per Februari 2015, Zoom telah memiliki 40 juta pengguna aktif dan 65 ribu perusahaan serta organisasi tercatat berlangganan serta mencapai 1 miliar menit penggunaan.
Untuk terus mengembangkan bisnisnya, Zoom kembali memperluas jaringan mitra mereka dengan menjalin kerjasama dengan Slack, Salesforce dan Skype for Business.
Perkembangan signifikan di bulan Februari 2015 ini tak lepas dari pendanaan yang kembali mereka terima dari Emergance Capital, Horizons Venture, Qualcomm Ventures, Jerry Yang dan Patrick Soon-Shiong yang mencapai $30 juta.
Secara resmi Zoom merilis versi 2.5 pada Oktober 2015 dan sebulan setelahnya mengganti jajaran petinggi perusahaan. Mantan presiden RingCentral, David Berman, di angkat menjadi presiden perusahaan dan Peter Gassner bergabung dengan jajaran direksi perusahaan. Peter Gassner sendiri merupakan pendiri dan CEO Veeva System.
Secara resmi Zoom merilis versi 2.5 pada Oktober 2015 dan sebulan setelahnya mengganti jajaran petinggi perusahaan. Mantan presiden RingCentral, David Berman, di angkat menjadi presiden perusahaan dan Peter Gassner bergabung dengan jajaran direksi perusahaan. Peter Gassner sendiri merupakan pendiri dan CEO Veeva System.
Setelah terus berkembang, pendanaan tertutup terbesar sepanjang sejarah aplikasi Zoom diterima pada Januari 2017. Sequoia Capital mengucurkan dana sebesar $100 juta. Pendanaan ini meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai $1 milyar dan membuat mereka berhasil menyandang gelar Unicorn.
Zoom pun kian agresif mengembangkan bisnisnya pada tahun 2017. Tercatat mereka meluncurkan Telehealth, fitur yang memungkinan tenaga medis memberikan masukan kepada pasien secara daring pada bulan April.
Kemudian mereka terintegrasi dengan Polycom, Microsoft Outlook, Google Calender dan iCal pada Mei. Zoom juga mebuat sebuah signature event tahunan mereka yang diberi nama Zoomtopia.
Penyelenggaraan pertamanya terjadi pada 25-27 September di tahun 2017, dimana dalam event tersebut mereka mengumumkan kerjasama dengan Meta untuk mengintegrasikan Zoom dengan Augmented Reality, integrasi dengan Slack dan Workplace oleh Facebook, dan memulai langkah pengembangan kepintaran buatan speech recognition.
Setelah memiliki kondisi perusahaan yang stabil, Zoom akhirnya resmi menjadi perusahaan terbuka pada April 2019. Mereka menerima impresi yang sangat positif dari pasar modal sejak hari pertamanya. Sejak saat itu, mereka diketahui mampu meraup banyak keuntungan.
Setelah memiliki kondisi perusahaan yang stabil, Zoom akhirnya resmi menjadi perusahaan terbuka pada April 2019. Mereka menerima impresi yang sangat positif dari pasar modal sejak hari pertamanya. Sejak saat itu, mereka diketahui mampu meraup banyak keuntungan.
Setelah dibuka pada harga $36 per saham, harga saham Zoom naik 72% pada penutupan pasar modal hari pertama dan meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai $16 milyar.
Per Februari 2020, Zoom tercatat telah memiliki tambahan 2,22 juta pengguna aktif hanya dalam jangka 2 bulan. Angka ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan tambahan pengguna dalam satu tahun pada 2019. Salah satu sejarah aplikasi Zoom terbaik pun tercatat pada Maret 2020.
Seiring dengan himbauan physical distancing selama wabah pandemi, banyak orang akhirnya menggunakan aplikasi Zoom untuk bekerja, sekolah maupun hanya sekedar diskusi satu sama lain.
Pengguna aktif yang tadinya sejumlah 10 juta pada akhir tahun 2019, meledak hingga mencapai 200 juta pengguna aktif pada Maret 2020 dan terus bertambah selama pandemi berlangsung.
Kondisi ini menyebabkan Zoom mengalami lonjakan harga saham di tengah kondisi ekonomi dunia yang sedang lesu.
Sosok Kunci Pengembangan Aplikasi Zoom
Sosok terpenting dalam sejarah aplikasi Zoom tentu saja sang penemu Eric Yuan. Kisahnya dimulai dari keinginannya untuk menciptkan sebuah software yang memungkinkannya untuk bertemu pacarnya dengan mudah.Setelah saat itu harus menaiki kereta selama 10 jam untuk bertemu, Eric ingin sebuah software yang membuatnya dalam bertemu secara daring kapan pun dan dimana pun.
Eric pun mendalami ilmu pengembangan software dan bergabung dengan perusahaan Cisco WebEx pada tahun 1997 setelah bermigrasi ke Amerika Serikat dari negeri asalnya Cina.
Eric berhasil menduduki posisi wakil presiden WebEx tetapi ia memilih meninggalkan perusahaan pada tahun 2011 dan mengembangkan Zoom.
Keputusannya itu menjadi sebuah perjudian yang menguntungkan. Pasalnya, Eric kini telah menjadi seorang milyarder dengan kekayaan mencapai $7,5 milyar dari perusahaan yang dibentuknya tersebut.
Selain Eric Yuan, ada pula sosok Kelly Steckelberg dan Peter Gassner dibalik suksesnya Zoom saat ini.
Eric Yuan Sosok Penting Dalam Sejarah Aplikasi Zoom (Sumber: Businessinsider) |
Selain Eric Yuan, ada pula sosok Kelly Steckelberg dan Peter Gassner dibalik suksesnya Zoom saat ini.
Baca Juga: Cara Kerja Aplikasi Zoom
Penutup
Mengulas sejarah aplikasi Zoom menunjukkan bahwa Zoom dikembangkan dengan sangat cerdas oleh orang-orang di dalamnya. Hal ini terbukti dengan perkembangnnya yang selalu positif hingga hanya dalam waktu 5 tahun setelah dirilis mereka telah berhasil mencapai status unicorn.Bila kamu memiliki pertanyaan seputar artikel Mengulas Sejarah Aplikasi Zoom Clound Meeting, silahkan tulis dikolom komentar ya.
0 komentar:
Posting Komentar