Dilatarbelakangi perbedaannya dengan social media pada umumnya, banyak orang belum mengetahui cara efektif menggunakan LinkedIn. Bagi orang yang pertama kali menggunakannya, LinkedIn akan dianggap membosankan dan membingungkan. Ini yang menyebakan banyak orang akhirnya pergi menutup aplikasi dan tidak lagi membuka LinkedIn. Jika kamu mungkin belum pernah sama sekali mengetahui apa itu LinkedIn atau tertarik mengetahui diawal terlebih dahulu tentang apa itu LinkedIn, kamu dapat membaca artikel Mengenal Apa Itu LinkedIn, Sejarah Dan Kelebihannya terlebih dahulu.
Namun untuk kamu yang ingin tahu cara efektif menggunakan LinkedIn, berikut beberapa tips cara efektif menggunakan LinkedIn versi Gubukpintar.
Buat Profil Yang Relevan Dan “Menjual”
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, LinkedIn memungkinkan kita untuk menemukan koneksi baru yang harapannya dapat menciptakan relasi positif kedepannya. Dalam hal ini, tentu saja setiap orang akan selektif memilih orang baru yang akan ditemuinya.
Membuat profil LinkedIn yang relevan tentu akan membantu kita menemukan relasi baru sesuai dengan yang kita harapkan. Terlebih bila kita mencantumkan pengalaman-pengalaman mengesankan yang dapat meningkatkan nilai jual kita di mata orang lain, tentu saja hal ini membuat orang menjadi semakin tertarik untuk mengenal kita.
Perlu dipahami, relevan dalam hal ini adalah profil yang kita tampilkan sesuai dengan diri kita serta citra yang tepat dari diri kita untuk diketahui oleh orang lain. Contohnya bila kamu ingin dikenal sebagai seorang pemimpin yang baik, maka isikan pengalaman-pengalaman kepemimpinan yang pernah kamu lakukan dan kurangi pencantuman pengalaman-pengalaman yang sekiranya akan ‘merugikan’ status mu sebagai pemimpin.
Mulailah Mencari
Mencari dalam hal ini bermaksud untuk kamu tidak berdiam diri untuk menunggu orang mereview profil mu. Cobalah untuk mulai menggunakan kotak pencarian LinkedIn untuk mencari orang-orang yang menurut mu relevean dengan minat atau bidang mu. Bila cocok, maka coba untuk terhubung dengan mereka dan beranikan diri untuk membuka diskusi lebih awal.
Sebagai awalan, kamu dapat menanyakan tentang pengalamannya terdahulu atau proyek yang sedang dikerjakan saat ini. Diskusi awal seperti ini tentu membuat impresi yang positif karena kamu menunjukkan ketertarikan terhadap koneksi baru mu. Umumnya user LinkedIn akan sangat tertarik untuk berdiskusi seputar pengalaman mereka karena mereka dapat menunjukkan ‘value’ mereka dari diskusi tersebut. Oleh karena itu, membuka diskusi dengan koneksi baru dengan topik tersebut bukanlah hal yang buruk. Selanjutnya jangan lupa, kembangkan diskusi mu untuk mengenal konesi mu lebih dalam sehingga kamu dapat menilai apakah orang tersebut masuk dalam kriteria jaringan professional mu.
Bergabung Dengan Grup
Tergabung dalam sebuah grup diskusi dengan orang-orang yang memiliki kesamaan latar belakang dalam hal minat atau bidang tentu memudahkan kita untuk menemukan relasi professional baru.
LinkedIn pun menyediakan fitur ini sehingga kamu dapat menambahkan opsi ini sebagai salah satu cara efektif menggunakan LinkedIn. Cobalah cari grup LinkedIn yang memiliki kriteria yang tepat untuk mencari rekan professional baru, berikut beberapa contoh kriterianya,
- Sesuai dengan minat dan bidang mu
- Jumlah anggota grup yang ramai (>100 orang)
- Aktifitas grup yang hidup
- No hoax!
Bila kamu sudah bergabung dalam sebuah grup, cobalah untuk aktif dalam diskusi yang dilakukan di dalam grup dan jangan lupa untuk sharing informasi terbaru yang kamu dapatkan. Hal ini akan membuat mu populer di mata para anggota grup dan tentu akan membuat mereka menyenangi mu. Kondisi ini tentu akan berdampak pada kepercayaan mereka terhadap mu untuk menjadi seorang rekan professional.
Ikuti Halaman Sesuai Minat
Selain akun personal, LinkedIn juga memungkinkan untuk membuat akun non personal seperti halaman perusahaan dan sebagainya. Mulailah ikuti halaman-halaman yan sesuai dengan minat mu karena biasanya disana terdapat informasi yang penting untuk kamu ketahui.
Misalkan kamu berminat untuk bergabung dalam perusahaan A, maka ikutilah halaman resmi LinkedIn perusahaan A agar kamu tidak ketinggalan informasi apabila perusahaan tersebut membuka lowongan perkerjaan. Selain itu, mengikuti halaman tersebut juga memberikan kamu perkembangan terbaru dari sebuah perusahaan sehingga kami dapat memahami bagaimana kondisi perusahaan tersebut saat ini.
Optimalkan Linimasa
Linimasa atau timeline akan menunjukkan update dari user LinkedIn yang terhubung dengan mu. Pengoptimalan yang dimaksud dalam konteks ini adalah dengan tidak membiarkan linimasa mu hanya ‘di scroll’ tanpa ada aksi sedikitpun.
Biasanya bila koneksi mu mendapatkan promosi pekerjaan, LinkedIn secara otomatis akan memberikan notifikasi tersebut di linimasa atau ketika salah seorang koneksi menuliskan sesuatu maka kamu pun dapat melihatkan di linimasa mu. Cobalah untuk aktif membuka diskusi melalui kolom komentar untuk sekedar mengapresiasi atau memberikan kritik atau saran dalam postingan mereka. Ini dapat menunjukkan bahwa kamu aktif dan memperhatikan mereka. Terlebih ketika kamu dapat memberikan kritik atau saran yang membangun, tentu dapat membuat mereka tertarik terhadap mu.
Namun perlu diingat, jangan sampai kamu hanya menjadi penulis komentar yang handal. Kamu juga perlu berbagi informasi di linimasa mu sesekali. Tidak perlu hal-hal yang berat, coba saja untuk membuat sebuah topik diskusi yang berasal dari apa yang sedang kamu pikirkan saat ini dan lihatlah bagaimana orang lain meresponnya.
Kamu harus tahu bahwa linimasa LinkedIn sangat mudah untuk meluas sehingga dapat membantu mu untuk mengenal dan dikenal orang baru hanya berbekal optimalisasi linimasa mu.
Jaga Relasi Dengan Pesan Personal
Tentu tidak ada artinya koneksi yang hanya berlangsung satu atau dua momen saja. Kamu harus dapat membuatnya berlangsung selamanya. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkirim pesan personal untuk sekedar menanyakan kabar dan kesibukan koneksi mu saat ini. Ini menunjukkan kamu tidak melupakan mereka dan masih tetap membuka peluang yang ada untuk mengeksekusi kemungkinan berpartner dengan mereka dalam sebuah proyek.
***
Seperti itulah tips cara efektif menggunakan LinkedIn versi Gubukpintar. Apabila kamu memiliki pertanyaan seputar artikel Cara Efektif Menggunakan LinkedIn, silahkan tulis dikolom komentar ya.
0 komentar:
Posting Komentar