Sebagai operating system paling terkenal di dunia saat ini, Android telah banyak melakukan pengembangan dan pembaharuan agar fitur-fitur yang mereka tawarkan tetap dapat relevan dengan kemajuan zaman dan juga terus memuaskan konsumennya.
Sejak awal dirilis, urutan versi Android telah semakin panjang daftarnya. Kini, telah lebih dari sepuluh nama versi telah mereka rilis dengan fitur dan user interface yang berbeda dan semakin menarik setiap pembaharuannya.
Urutan Versi Android
Android sendiri pertama kali di rilis mulai tahun 2009, dimana kala itu masih dibawah kendali sang bapak Android, Andy Rubin. Sejak saat itu, Android yang bergabung dibawah naungan raksasa teknologi, Google, terus melakukan pengembangan untuk membuat sebuah ponsel pintar yang sedari dulu mereka harapkan dan biasa mereka sebut 'Google Phone'.
Berikut ini merupakan urutan versi Android sejak awal di rilis.
Android 1.0 Astro (Alpha)
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Urutan versi Android dibuka dengan Android Astro. Ini merupakan versi komersial pertama dari Android yang dirilis pada 23 September 2008 tetapi kala itu masih digunakan terbatas pada smartphone HTC Dream.
Fitur dasar seperti Google Playstore, Browser, Google Search dan sejenisnya telah dirilis pada versi ini tetapi kameranya masih belum mampu mengatur resolusi, kejernihan dan kualitas foto.
Android 1.1 Bender (Beta)
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Android Bender merupakan versi mutakhir dari Android Astro Boy dengan menambah beberapa fitur, memperbaiki bug dan mengubah level API.
Fitur yang ditambah seperti, menambah kemampuan mencari lokasi pada peta dan kemampuan menyimpan lampiran pada pesan. Android Bender dikenal juga sebagai "Petit Four" yang dirilis pada 9 Februari 2009.
Android 1.5 Cupcake
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Dirilis pada 27 April 2009, Android Cupcake menjadi versi pertama yang menggunakan nama makanan manis pencuci mulut yang kini menjadi ciri khas dari nama versi Android.
Menggunakan kernel Linux 2.6.27, versi ini memberikan pembaharuan terhadap user interface dan menghadirkan beberapa fitur baru seperti keyboard dari pihak ketiga yang dapat menampilkan prediksi teks dan koreksi otomatis.
Android 1.6 Donut
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Beberapa bulan setelah merilis Android Cupcake, versi Android Donut pun dirilis tepatnya pada tanggal 15 September 2009 dengan kernel Linux 2.6.29.
Android Donut menghadirkan fitur mesin sintetis multibahasa, dimana memungkinkan beberapa aplikasi Android tertentu mampu mengucapkan teks seperti yang sering kita dengar di Google Maps atau Waze.
Android 2.0 - 2.1 Eclair
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Android Eclair dirilis hanya sebulan setelah memperkenalkan Android Donut, yaitu pada 26 Oktober 2009. Android Eclair masih menggunakan kernel Linux yang sama dengan Android Donut. Versi ini dirilis untuk menutupi bug yang masih ditemukan pada sistem operasi ini.
Android Eclair pun menghadirkan beberapa fitur baru seperti fitur multitouch dan support Bluetooth versi 2.1.
Android 2.2 - 2.2.3 Frozen Yoghurt
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Android Frozen Yoghurt biasa disingkat Android Froyo dirilis pada 20 Mei 2010 dengan kernel Linux 2.6.32. Android Froyo meningkatkan kecepatan, pengoptimalan dan penyimpanan pada kinerja sistem operasi Android.
Selain itu, Android Froyo juga memungkinkan sistem operasi ini untuk membuka aplikasi berbasis flash dengan baik, dimana telah support Adobe Flash, lalu memungkinkan Android untuk melakukan WiFi Hotspot dan USB tethering. Namun, pada versi ini Android masih kalah bersaing dengan Symbian.
Android 2.3 - 2.3.7 Gingerbread
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Sistem operasi Android kembali menghadirkan versi barunya pada akhir tahun 2010. Pada tanggal 6 Desember 2010, mereka merilis Android Gingerbread dengan user interface yang semakin modern. Fitur Near Field Communication (NFC) pun dirilis di versi yang memungkinkan pengguna untuk tag NFC yang tertanam pada poster, iklan, dll.
Fitur seperti dual kamera dan download manager baru juga dihadirkan di versi Android Gingerbread. Sejak versi ini dirilis, pasar Android semakin luas. Samsung pun mulai menggunakan Android sebagai sistem operasi smartphonenya, seperti pada Samsung Galaxy series yang terus berlangsung hingga saat ini.
Android 3.0 - 3.2 Honeycomb
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Android kembali merilis versi terbarunya pada 22 Febaruari 2011, dimana tablet Motorolla Xoom menjadi gadget pertama yang menggunakannya.
Versi ini menggunakan kernel Linux 2.6.36 dengan mengalami pengoptimalan interface pada tablet, mendukung prosesor multi-core dan beberapa peningkatan lain di segi keamanan dan tampilan. Versi ini membawa tablet Samsung mulai mampu bersaing dengan iPad milik Apple.
Android 4.0 - 4.0.4 Ice Cream Sandwich
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Android Ice Cream Sandwich dirilis pada 19 Oktober 2011 dengan kernel Linux 3.0.1 dan kompatibel dengan sebagian besar perangkat Android yang menggunakan versi Android 2.3.x kala itu menurut petinggi Google, Gabe Cohen.
Versi ini menghadirkan fitur WiFi Direct, peningkatan fungsi kamera, kostumasi launcher, menambah Chrome sebagai browser bawaan, face unlock serta stabilisasi kinerja.
Android 4.1 - 4.3 Jelly Bean
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Pada konferensi Google I/O pada tanggal 27 Juni 2012, Google mengumumkan perilisan versi Android terbaru yaitu Android Jelly Bean. Versi membawa peningkatan pada tampilan user interface yang lebih halus dan pertama kali di aplikasikan pada Nexus 7.
Android Jelly Bean juga memungkinkan pengguna untuk membuat foto panorama dan bermain dengan menggunakan gamepad atau joystick Bluetooth.
Android 4.4 Kitkat
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Android kembali merilis versi terbarunya pada tanggal 31 Oktober 2013 dengan nama Android Kitkat setelah mendapat izin dari perusahaan Nestle dan Hershey setelah nama yang dipakai menyerupai produk dari kedua perusahaan tersebut.
Android Kitkat mengalami optimasi kinerja pada perangkat dengan spesifikasi rendah serta merilis fitur WebView berbasis Chromium dan beberapa peningkatan pada user interface.
Android 5.0 - 5.1 Lollipop
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Pada 25 Juni 2014, Google kembali memperkenalkan versi Android terbaru yang diberi nama Android Lollipop.
Versi ini kembali mengalami pengembangan di segi user interface yang dinamakan "Material Design", menambah kemampuan daya baterai untuk hidup sebanyak 30% lebih lama dan fitur factory reset protection.
Fitur factory reset protection membuat smartphone dengan versi Android ini tidak bisa sembarangan dalam melakukan factory data reset, dimana harus login dengan akun Google pada smartphone tersebut untuk melakukannya.
Android Lollipop juga telah didesain untuk support smartphone 64-bit yang memiliki RAM 3GB ke atas.
Android 6.0 Marshmallow
sumber: medium.com/@cabot_solution |
Android Marshmallow dirilis pada Oktober 2015 dan menghadirkan fitur fingerprint sensor sebagai sistem keamanan baru, dimana fingerprint sensor tidak hanya digunakan untuk membuka smartphone saja tetapi juga untuk otentikasi di Google Playstore dan pembelian menggunakan Android Pay.
Android Marshmallow juga memiliki fitur Doze yang mampu meminimalisir penggunaan aplikasi background ketika sedang tidak digunakan sehingga menghemat daya baterai.
Android 7.0 - 7.1 Nougat
sumber: en.droidwiki.org |
Pada 22 Agustus 2016, Google kembali meluncurkan versi Android terbaru yang diberi nama Android Nougat.
Versi ini memberikan tampilan user interface yang berbeda serti fitur seperti splitscreen yang memungkinkan untuk menampilakan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar serta mengoptimalkan fitur Doze.
Android 8.0 Oreo
sumber: en.droidwiki.org |
Android Oreo dirilis pada Agustus 2017 memberikan tampilan yang berbeda dengan versi Android sebelumnya. Dalam Android Oreo, terdapat beberapa hal yang didesain ulang seperti notifikasi pembertahuan dan layar kunci.
Optimasi pun dilakukan pada Android Oreo untuk memberikan pengalaman multitasking yang lebih baik kepada pengguna serta penambahan emoji-emoji baru. Kamu bisa membaca fitur-fitur menarik lainnya dari Android Oreo pada artikel Mengulas Lebih Dalam OS Android Oreo.
Android 9.0 Pie
Selama proses pengembangannya, versi ini merahasiakan namanya dengan hanya menunjukkan inisial "P" yang berhasil membuat banyak orang bertanya-tanya. Dirilis pada Agustus 2018, setahun pasca perilisan Android Oreo, versi ini mengedepankan kecepatan dan kemampuan adaptasi untuk menambah kenyamanan penggunanya.
Android Pie disisipi kemampuan memprediksi aplikasi yang rutin kamu gunakan dalam waktu-waktu tertentu sehingga smartphone mu akan merekomendasikan aplikasi untuk memudahkan mu mengaksesnya.
Selain itu, fitur pencarian pun sudah dioptimalisasi agar merekomendasikan aplikasi dengan tepat dan cepat. Fitur "Dark Mode" juga diperkenalkan dalam versi ini.
Android 10
Sekian lama menyematkan nama-nama desert dalam setiap versinya, Android memutus tren tersebut sejak perilisan Android 10 ini. Alasannya mereka menganggap bahwa hal ini tidak cukup signifikan karena banyak orang yang tak paham dengan arti penyematannya.
Android 10 dirilis pada 3 September 2019 dan secara garis besar berfokus pada kemudahan dalam kemampuan mengatur privasi, kostumasi dan mengakses smartphone.
Kamu dapat mengatur privasi mu seperti aktivitas browsing dan izin penggunaan GPS dalam satu lokasi pengaturan yang sama. Terdapat pula fitur baru yaitu sound amplifier yang dapat membantu mu mendapatkan kualitas suara yang terbaik.
Tak kalah menarik, smart reply pun di hadirkan dalam versi ini. Contoh penerapannya ketika seorang teman mengajak mu untuk pergi hangout ke suatu tempat. Notifikasi yang muncul akan langsung memberikan rekomendasi jawaban dan opsi membuka Google Maps untuk melihat lokasinya.
Android 11
Dirilis pada 8 September 2020, urutan versi Android terbaru ini menyajikan pembaruan dalam aspek kemudahan penggunanya. Kamu dapat melakukan lebih banyak hal hanya melalui notifikasi yang muncul saja tanpa harus membuka aplikasinya seperti ketika ada chat masuk misalnya.
Android versi ini pun akhirnya menghadirkan fitur screen recording independen sehingga tidak perlu lagi mengunduh aplikasi screen recoreding yang belum teruji kualitasnya. Fitur smart reply yang dirilis pada versi sebelumnya pun dioptimalkan agar mampu memberikan rekomendasi yang lebih baik.
Itulah daftar urutan versi Android sejak awal rilis. Bila kamu memiliki pertanyaan seputar daftar urutan versi Android, silahkan tulis dikolom komentar ya.
***
Apabila memiliki pertanyaan seputar artikel Daftar Urutan Versi Android Sejak Awal Rilis, silahkan tulis dikolom komentar ya.
Bila artikel ini bermanfaat, bantu Gubuk Pintar menyebarkan manfaatnya dengan membagikan artikel ini ke sosial media mu melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih orang baik!
0 komentar:
Posting Komentar