Apa Itu Cache? Ini Penjelasan Lengkap Dan Cara Menghapusnya

Penjelasan Tentang Apa Itu Cache

Pernahkah kamu mendengar istilah 'cache' selama menggunakan perangkat seperti smartphone ataupun komputer atau orang yang mengatakan "Biar Hp ngga lemot, makanya hapus cache nya".  Bila pernah, apa kamu sudah mengerti tentang apa itu cache? 

Buat kamu yang belum paham tentang apa itu cache, mungkin terkadang muncul perasaan dilema antara akan menghapusnya atau tidak. Sebenarnya cache sendiri memiliki dampak positif dan negatif sehingga untuk memutuskan menghapusnya atau tidak, baiknya dipertimbangkan terlebih dahulu agar performa smartphone mu tetap baik.

Penjelasan Tentang Apa itu Cache 

 

Apa itu Cache?

Cache merupakan memory kecil yang sifatnya sementara yang menyimpan data-data aplikasi yang baru dijalankan atau menduplikasi data lain yang berguna untuk menjalan perintah pada waktu yang akan datang dengan lebih cepat. Cache memiliki besar ukuran yang terbatas.

Fungsi Cache

Cache berfungsi untuk mempercepat perangkat ketika akan menjalankan aplikasi yang sebelumnya sudah pernah dijalankan dan telah tersimpan cachenya karena cache bekerja dengan menyimpan data/informasi yang sudah pernah diakses oleh suatu buffer, sehingga kerja processor akan menjadi ringan.

Contohnya adalah ketika kita mengakses akun Google. Untuk mengaksesnya kita perlu membuka halaman login Google dan memasukkan username dan password. Biasanya terdapat pula pilihan untuk menyimpan username dan password agar dikemudian hari kita ingin login lagi, data sudah terekam dan tidak perlu menuliskan ulang. Dalam kasus ini, perekaman username dan password merupakan salah satu fungsi dari cache. Begitu pula ketika kamu membuka ulang situs login Google, pasti akan lebih cepat karena cachenya sudah terekam.

Tipe Cache

Terdapat beberapa tipe cache yang dikelompokkan berdasarkan perbedaan penggunaannya, antara lain:

Memory Cache

Memory Cache biasa juga disebut sebagai RAM Cache merupakan cache yang paling sering digunakan oleh komputer karena biasanya hampir semua program menggunakan perintah atau mengakses data yang sama sehingga cache ini dapat mempercepatnya.  

Memory Cache memiliki tigal level yang berbeda biasa dikelompoknya dengan L1, L2 dan L3.

L1 disebut juga internal cache yang berlokasi di antara CPU dan Disk RAM. Cache ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan memiliki kapasitas sebesar 8Kb hingga 128Kb.

L2 disebut juga eksternal cache yang kapasitas antara 256Kb hingga 2Mb namun kecepatannya lebih rendah dari L1.

L3 biasanya terdapat pada komputer yang memiliki lebih dari satu processor seperti dual core, quad core dan octa core. Fungsinya untuk mengatur data dari cache L2 dan tiap inti processor.

Disk Cache

Disk Cache membantu meningkatkan kecepatan mengakses aplikasi yang membutuhkan data-data yang berasal dari disk. Cara kerjanya yaitu ketika kita membuka aplikasi maka secara otomatis aplikasi tersebut akan memeriksa ketersediaan datanya di memory buffer, hal ini yang akan direkam oleh Disk Cache sehingga kecepatan memeriksa data akan semakin cepat. 

Bila dibandingkan dengan Memory Cache yang menggunakan Static RAM (SRAM), Disk Cache yang menggunakan Dynamic RAM (DRAM) memiliki kecepatan akses yang lebih rendah. 

Web Cache

Web Cache atau biasa disebut Proxy Cache berguna untuk meningkatkan kecepatan dalam menjelajah internet dengan cara menyimpan data yang telah diakses di komputer yang berjarak dekat dengan komputer pengakses. Jika kemudian ada pengguna yang mengakses data yang sama, proxy cache akan mengirim data tersebut dari cache-nya, bukan dari tempat yang lama diakses. Contohnya adalah ketika mengakses halaman login Google yang telah dijelaskan sebelumnya diatas.

Perlukah menghapus Cache?

Bila kita tinjau dari segi kebutuhan, sebenarnya tanpa menggunakan cache pun kita tetap dapat menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada tetapi tentu saja kecepatan dalam mengaksesnya tidak secepat ketika kita menggunakan cache. Menimbang hal itu, penggunaan cache memiliki sifat yang opsional. 

Untuk memutuskan menghapus atau tidak, sebaik dilihat dari segi kapasitas ruang penyimpanan perangkat. Sebagai contoh, bila menggunakan komputer yang memiliki kapasitan penyimpanan yang besar sebaiknya cache tidak perlu dihapus karena dapat meningkatkan performa komputer dalam mengakses aplikasi yang sering digunakan. Namun, bila menggunakan smartphone yang memiliki ruang penyimpanan yang terbatas, maka sebaiknya dilakukan penghapusan cache secara berkala agar tidak memenuhi memori yang membuat smartphone menjadi lambat.

Cara Menghapus Cache 

Cara menghapus cache pada komputer dan android tentu saja berbeda. Bila kamu menggunakan komputer sebaiknya gunakanlah aplikasi yang berfungsi untuk membersihkan cache seperti CCleaner. Hal ini karena dengan menggunakan aplikasi serupa, kamu dapat membersihkan seluruh cache, mulai dari Memory Cache, Disk Cache hingga Web Cache dengan mudah. 

Sedangkan untuk menghapus cache di smartphone, kamu bisa menghapus cache dengan dua metode yaitu menggunakan aplikasi dan tanpa aplikasi. 

Langkah menghapus cache smartphone tanpa aplikasi yaitu:

• Buka Setting
• Pilih Manage Apps
• Pilih Aplikasi yang ingin dihapus cache nya

• Pilih Clear Cache

Sedangkan untuk menghapus cache smartphone menggunakan aplikasi, ada cukup banyak aplikasi yang dapat digunakan seperti  CCleaner Android. 

Itulah penjelasan tentang apa itu cache, semoga dengan artikel ini dapat memberikan gambaran tentang apa itu cache dan pertimbangan untuk menghapusnya atau tidak.

***

Setelah paham tentang apa itu cache, untuk kamu yang memiliki masalah Android lemot dan ingin mengetahui cara agar Android mu dapat bekerja lebih cepat, coba deh simak artikel Solusi Kinerja Android Yang Lemot. Bila memiliki pertanyaan seputar penjelasan tentang apa itu cache, silahkan tulis dikolom komentar ya. 
banner: shutterstock.com

Baca juga: